BI Diproyeksi Tahan Suku Bunga di 3,5%

Michelle Natalia, Jurnalis
Kamis 17 Juni 2021 11:26 WIB
Bank Indonesia. (Foto: Okezone.com)
Share :

JAKARTA - Bank Indonesia diproyeksi mempertahankan suku bunganya di level 3,5%. Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai salah satu pertimbangan BI adalah masih dibutuhkannya tingkat suku bunga yang relatif rendah agar proses pemulihan ekonomi tetap berjalan.

Sementara di sisi lain, sejalan dengan ancaman tapering dari bank sentral negara-negara maju, BI juga diperkirakan memilih untuk tidak menurunkan suku bunga lebih rendah dalam rangka menjaga stabilitas nilai tukar.

Baca Juga: Gubernur BI Pasang Badan demi Stabilkan Rupiah

"Malam lalu, The Fed mengumumkan bahwa The Fed akan mulai mempertimbangkan proses tapering pada pertemuan-pertemuan berikutnya, dengan melihat arah indikator perekonomian. Dalam pertemuan The Fed tersebut juga, para anggota The Fed memproyeksikan bahwa kenaikan suku bunga akan terjadi pada tahun 2023, setidaknya 1 kali," kata Josua saat dihubungi di Jakarta, Kamis (17/6/2021).

Dengan kondisi tersebut, BI diperkirakan mulai akan mempertimbangkan normalisasi kebijakan moneter, meskipun di jangka pendek, diperkirakan BI belum akan menaikan suku bunganya.

Baca Juga: Gubernur BI: Yuk Belanja agar Ekonomi Pulih

"Kebijakan BI dalam mempertahankan suku bunganya akan diiringi oleh beragam kebijakan akomodatif berupa QE, serta triple intervention untuk menjaga stabilitas nilai tukar," katanya.

Dalam merespons proses normalisasi kebijakan moneter, BI akan tetap mendorong terciptanya stabilitas nilai tukar dengan melakukan triple intervention di pasar spot.

"USD/IDR, DNDF dan pasar obligasi sebelum mempertimbangkan normalisasi kebijakan moneternya, melainkan melalui langkah-langkah stabilisasi," katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya