Namun, Tomes mengatakan dia melihat dolar akan melemah dalam jangka panjang. Proyeksi baru The Fed mendorong beberapa, termasuk Goldman Sachs dan Deutsche Bank, untuk mengabaikan seruan menjual dolar.
"Kami terus memperkirakan pelemahan dolar AS secara luas, didorong oleh valuasi mata uang yang tinggi dan pemulihan ekonomi global yang meluas," tulis analis di Goldman Sachs dalam sebuah catatan pada Rabu (16/6/2021).
"Namun, ekspektasi Fed yang lebih hawkish dan perdebatan tapering (pengurangan pembelian obligasi) yang sedang berlangsung tampaknya akan menjadi hambatan untuk posisi jual dolar dalam waktu dekat," kata para analis, menutup rekomendasi mereka untuk membeli euro terhadap dolar.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)