Perseroan tahun ini tengah fokus melakukan efisiensi, termasuk di dalamnya menawarkan pensiun dini bagi karyawannya. Hal ini pun menuai pro dan kontrak. Menurut ekonom Senior, Piter Abdullah keputusan tersebut layak untuk dilakukan sebagai langkah efisiensi perseroan. Dia menuturkan, Garuda Indonesia kian memburuk dan sulit untuk bertahan.
"Kondisi Garuda sudah sangat buruk. Cash flows tidak mencukupi. Lebih besar pengeluaran daripada pemasukan. Satu-satunya jalan adalah melakukan efisiensi, mengurangi pengeluaran,”ujarnya dilansir dari Harian Neraca, Senin (21/6/2021).
Piter menambahkan, salah satu yang paling cepat bisa dilakukan adalah mengurangi pegawai. Termasuk dalam opsi ini mengurangi anggota direksi dan komisaris. Disampaikannya, dengan langkah rasionalisasi jumlah SDM ini akan membantu cash flows Garuda.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)