JAKARTA - Rekor kasus Covid-19 di Indonesia masih menjadi sentimen pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Namun, saat ini IHSG masih menguat alias nyaman di zona hijau.
Head of Research Analyst PT FAC Sekuritas Wisnu Prambudi mengatakan, rekor baru bertambahnya kasus virus corona membuat investor asing khawatir.
"Perkembangan kasus covid-19 masih menjadi fokus pelaku pasar. Kita tahu bahwa hari ke hari membentuk level tertinggi (kasus harian) dan membuat investor asing khawatir," ujar Wisnu dalam Market Opening di IDX Channel, Kamis (8/7/2021).
Baca Juga: IHSG Rebound, Dibuka Menguat ke 6.060
Wisnu menjelaskan, pergerakan IHSG tidak terlalu volatile dan cenderung sideways di level 5.980-6.100.
Wisnu juga menerangkan bahwa stimulus belanja harus segera dioptimalkan untuk meningkatkan daya beli masyarakat. Meski demikian, Wisnu mengonfirmasi market sudah bisa 'price-in' posisinya.
"Kalau dari sisi market itu sebenernya sudah biasa dengan tren Covid-19. Jadi bukan sesuatu yang baru." ujar Wisnu.
Saham Pilihan
Sektor yang menarik menurut Wisnu adalah perbankan-finansial, kesehatan, dan komoditas. Saham perbankan yang perlu dicermati BRIS, BBYB, AGRS, DNAR, AGRO
Wisnu beralasan bahwa saat ini ada tren peralihan ke area bank-bank digital di mana corporate action justru dilakukan oleh bank buku I dan bank buku II.
Saham komoditi Wisnu lebih memilih pada saham-saham komiditi tambang: batu bara, nikel.
"Walaupun saham-saham batu-bara dalam beberapa hari terakhir ada take profit, tapi secara year to date capai rekor tertinggi", ujar Wisnu.
(Dani Jumadil Akhir)