JAKARTA – Pertumbuhan investor pasar modal di tengah pandemi Covid-19 memberikan dampak positif terhadap industri pasar modal. Pertumbuhan investor domestik, khususnya ritel dapat meningkatkan ketahanan pasar modal Indonesia.
Sejak tahun lalu, investor domestik yang terdiri dari investor ritel dan investor institusi sudah mendominasi di mana lebih dari 50% kepemilikan saham sudah dimiliki oleh investor domestik yaitu tepatnya 54,9%.
Baca Juga: IHSG Sesi I Menguat ke 6.055, Makin Nyaman di Zona Hijau
”Ini membesarkan hati karena kita tahu dengan dominasi porsi aktivitas transaksi oleh investor domestik ini, kita harapkan market resilience atau ketahanan pasar modal kita akan semakin kuat, semakin terjaga," ujar Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Hasan Fawzi di Jakarta.
Hasan menyampaikan, berdasarkan data lima hingga enam tahun terakhir memang terbukti tren kenaikan dari sisi porsi kepemilikan investor ritel secara konsisten terus bertambah. Kini angkanya bahkan melampaui dua kali jika dibanding angka pada akhir 2015 yaitu dari 6,5% menjadi 14,5%. Sementara itu, sisanya sebanyak 40,5% dimiliki oleh investor institusi dan 45% dimiliki oleh investor asing.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di RI Bikin Investor Asing Khawatir tapi IHSG Masih Kuat
Sedangkan dari sisi nilai transaksi, selain peningkatan yang tajam dari Rp9,2 triliun pada 2020 menjadi Rp13,5 triliun pada Juni 2021, sebanyak 59,3% disumbangkan oleh aktivitas transaksi investor ritel dan menyisakan 16,2% porsi investor institusi dan 24,5% investor asing.