JAKARTA - Harga pangan dunia turun selama Juni 2021. Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) Perserikatan Bangsa-Bangsa melaporkan, untuk pertama kalinya harga melemah dalam setahun terakhir.
Dilansir dari Antara, Jumat (9/7/2021), penurunan 2,5% dalam Indeks Harga Pangan FAO hampir tidak cukup untuk melawan rekor kenaikan 12 bulan berturut-turut yang masih membuat indeks keseluruhan 33,9% di atas levelnya dari Juni 2020.
Baca Juga: Jangan Panic Buying! Mendag Pastikan Stok dan Harga Pangan Stabil Selama PPKM Darurat
Tiga dari lima sub indeks jatuh pada Juni, dipimpin oleh penurunan harga minyak nabati sebesar 9,8%. FAO mengatakan harga minyak nabati didorong lebih rendah oleh minyak sawit, kedelai, dan bunga matahari.
Baca Juga: Korea Utara Alami Krisis Pangan, Harga Jagung Naik Gila-gilaan
Biji-bijian dan sereal, komponen terbesar dalam indeks, turun lebih moderat 2,6%, meskipun mereka tetap lebih dari sepertiga lebih tinggi dari level mereka tahun lalu. FAO mengatakan penurunan pada Juni disebabkan oleh harga jagung yang lebih rendah. Harga beras juga turun karena biaya transportasi lebih rendah.