JAKARTA - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat belum berjalan efektif bagi pelaku usaha buruh di pabrik.
Pihaknya mengaku melihat kondisi di lapangan saat ini banyak yang tertular sebanyak 10 % namun produksi tetap jalan meski tidak maksimal.
"Yang telah berjalan di lapangan ditemukan oleh kami, tingkat penyebaran buruh 10% lebih ada beberapa perusahaan. Misalnya sektor otomotif melakukan tracing bagi 1.500-2.000 karyawan ada 400 karyawan yang reaktif tapi sisanya yang negatif masih harus tetap produsi di Pabrik," kata Said Iqbal saat dihubungi oleh MNC Portal Indonesia, Jumat (16/07/2021).
Baca Juga: KSPI Prediksi Badai PHK Sulit Ditahan jika PPKM Darurat Diperpanjang
Dia juga memaparkan dalam suatu pabrik manufaktur tidak mungkin karyawan bisa menjaga jarak dan menerapkan work from home (WFH).
"Intinya jika ditutup maka sangat menghawatirkan dan akan rugi besar dan berdampak kepada bangkrutnya perusahaan. Meski Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan sudah gembar gembor tapi kan menteri perindustrian memberikan izin," paparnya.
Baca Juga: Perintah Luhut! Bansos Cair, Tidak Boleh Rakyat Sampai Kelaparan
Dirinya membandingkan dengan kasus penindakan berupa inspeksi dadakan (Sidak) oleh pemerintah DKI Jakarta beberapa tempo hari lalu terhadap perusahaan kantor.