JAKARTA - Sejumlah penjual hewan kurban mengeluhkan omzet yang turun drastis pada musim Idul Adha tahun ini. Salah satu pedagang yang membuka lapak hewan kurban di Jalan Sultan Hasanudin, Kecamatan Tambun Selatan Surahman mengakui omset penjualan sapi Bima dagangannya menurun hingga 40%.
"Sekarang penjualan sapi hewan kurban kebanyakan didapat dari pelanggan lama dan sistem penjualan online," katanya dilansir dari Antara, Jumat (16/7/2021).
Baca Juga: 3 Tips Memilih Hewan yang Layak untuk Kurban
Surahman mengatakan pembeli yang datang langsung ke lapak dagangannya terbilang relatif sedikit. Hal itu menurutnya sebagai dampak adanya kebijakan PPKM Darudat di masa pandemi COVID-19.
"Penjualan saat ini hanya melalui sistem online, kalau yang datang langsung itu sedikit, karena mungkin kan ada pembatasan kegiatan masyarakat. Soalnya biasanya pembeli yang datang itu hingga dari luar Kabupaten Bekasi," ucapnya.
Baca Juga: Kurban Satu Ekor Kambing Bisa untuk 1 Keluarga, Berikut Penjelasannya
Sejak membuka lapak satu bulan lalu Surahman hanya membawa 75 ekor sapi dagangan dan hingga kini baru terjual 70%. Kondisi ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang mampu mendatangkan sapi asal Bima hingga ratusan ekor.
"Sengaja bawa sedikit karena khawatir tidak bisa menjual keseluruhan sapi yang ada," katanya.
Dia mengaku pada tahun lalu bisa menjual lebih dari 150 ekor namun tahun ini hanya membawa 75 ekor. 70% hewan kurban yang berhasil terjual mayoritas melalui aplikasi 'WhatsApp'.
"Yang beli baru pada pelanggan lama, sama kan kita share jualan via online, sebar pamflet, sama nomor WhatsApp di media sosial," ucapnya.