JAKARTA - Pedagang mengeluhkan jika pemerintah memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hingga akhir Juli. Keluhan disampaika salah seorang pedagang pakaian di Pasar Gondangdia.
Pedagang Pakaian Suramli mengungkapkan, adanya pandemi dan PPKM membuat dirinya selaku pelaku ekonomi terpuruk.
“Udah lebih dari 40 tahun saya berjualan, tapi dua tahun ini saya merasa terpukul. Ya begini sekarang kondisinya sangat sepi, bukan merosot lagi tidak ada yang beli sama sekali terus terang sangat jauh dari sebelum ada PPKM dan corona ini,” kata Ramli saat ditemui MNC News Portal Indonesia, Sabtu (17/07/2021).
Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Pengusaha Resah dan Gelisah
Dirinya mengungkapkan, dibandingkan sebelum adanya PPKM Darurat di Jabodetabek, pelanggan jualan bajunya terbilang cukup ramai pembeli.
“Sangat jauh banget pokoknya untuk, bagaimana yah ada kali 75% atau bahkan lebih, kadang sehari juga sama sekali tidak ada yang beli. Terus terang aja hari ini aja baru ada 2 potong baju yang laku,” paparnya.
Baca Juga: Klaster Covid-19, Menko Luhut Minta PPKM Darurat di Industri Diperketat
Dirinya menuturkan untuk omzet maupun penghasilan sebelum PPKM setidaknya bisa menghidupi keluarganya di rumah.
“Sehari 3-5 potong ada lah lumayan, sekarang ya tau sendiri sulit, keadaan seperti ini bagqimana mau ngasih anak cucu, harian aja tidak dapat bagaimana menafkahi keluarga,” tuturnya.