Sri Mulyani Tambah Anggaran Kartu Prakerja Jadi Rp30 Triliun

Rina Anggraeni, Jurnalis
Sabtu 17 Juli 2021 19:52 WIB
BLT Subsidi Gaji Bakal Diberikan Lagi. (Foto: Okezone.com)
Share :

JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menambah anggaran untuk Program Kartu Prakerja dan subsidi upah. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, rencanan pemberian subsidi gaji akan dimasukan dalam Program Kartu Prakerja.

"Program Prakerja dan bantuan subsidi upah untuk mendukung tenga kerja," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Sabtu (17/7/2021). 

Kata dia, Program Kartu Prakerja untuk 5,6 juta peserta akan mendapatkam tambahan sebesar Rp10 triliun. Rinciannya, untuk penambahan 2,8 juta peserta.

"Kami akan tambahkan Rp10 triliun sehingga Kartu Prakerja menambah pesertanya," katanya.

Baca Juga: Hore! Anggaran Bansos Ditambah Rp39,1 Triliun, Diskon Listrik hingga Desember

Sehingga dengan tambahan itu maka anggaran program kartu prakerja menjadi Rp30 triliun dari dengan total 8,6 juta peserta prakerja.

"Program Kartu Prakerja membantu Prakerja," katanya.

Sementara itu, untuk diskon tarif listrik diputuskan diperpanjang, di mana seharusnya selesai September 2021 menjadi Desember 2021. Ini akan diperuntukkan bagi pelanggan 450VA dan 900 VA.

"Tambahannya sebesar Rp1,91 triliun jadi total anggaran sebesar Rp9,49 triliun hingga Desember diperpanjang," ujar Sri Mulyani.

Baca Juga: Daftar Bansos PPKM Darurat yang Cair Lagi, Bansos Sembako Ditambah 2 Bulan

Pemerintah mendukung masyarakat dan usaha kecil yang diperkuat melalui program bantuan diskon listrik.

"Diskon listrik hingga Desember 2021 memiliki sasaran 32,6 juta pelanggan dan ini naik dari alokasi yang disiapkan saat ini sebesar Rp7,58 Triliun," katanya.

Pemerintah, juga akan memperpanjang bantuan rekening minimum Biaya Beban/Abonemen hingga Desember 2021. Bantuan ini akan menyasar 1,14 juta jumlah pelanggan. Penambahan alokasi dana dari saat ini sebesar Rp1,69 Triliun akan ditambah sebesar Rp0,42 Triliun sehingga akan ada total anggaran sebesar Rp2,11 Triliun.

"Ini yang biasa dibutuhkan pelaku UKM. Tadinya selesai hingga September tapi diperpanjang hingga Desember 2021," katanya.

Selain itu, pemerintah juga memutuskan tambahan insentif untuk tenaga kesehatan sebesar Rp1,08 triliun. Sri Mulyani menerangkan, tambahan anggaran ini dikarenakan tambahan 3.000 ribu dokter dan 200 ribu perawat.

"Insentif tenaga kesehatan ditambah karena para rumah sakit membutuhkan tenaga dokter 3.000 ribu doketer 200 ribu perawat dan insentifnya kita disediakan sebesar Rp1,08 triliun," kata Sri Mulyani.

Lanjutnya, dengan adanya tambahan ini makan total insentif tenaga kesehatan sebesar Rp18,4 triliun dari Rp17,3 triliun.

"Sehingga tambahan anggaranya Rp400 miliar dari Rp17,3 triliun dari Rp18,4 triliun," katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya