JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksi tetap tumbuh di level 3%-4% pada 2021 meski adanya PPKM level 4.
Direktur Eksekutif Center Of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal mengatakan, ada dua alasan yang membuat ekonomi Indonesia masih bisa tumbuh walaupun PPKM diperpanjang beberapa kali.
“Pertama, rendahnya dasar pertumbuhan ekonomi tahun 2020 yang terkontraksi 2,07%, sehingga kemungkinan untuk tumbuh positif pada tahun ini tentunya akan lebih besar,” ujar Faisal, Sabtu (24/7/2021).
Baca Juga: BI Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi 2021 Jadi 3,5%-4,3%
Selain itu, Faisal menambahkan bahwa PPKM saat ini tidak seketat pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang menyebabkan ekonomi domestik terkontraksi cukup dalam, sehingga masyarakat masih bisa melakukan kegiatan ekonomi.
Yang kedua, lanjut Faisal, karena melonjaknya kinerja ekspor yang luar biasa, yakni tumbuh hingga 60% pada triwulan II-2021. “Pertumbuhan yang disebabkan oleh peningkatan harga komoditas global seperti minyak, yang naik mencapai 70 dolar AS per barel,” katanya.