JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa potensi perdagangan digital di Indonesia terus meningkat. Tercatat pada 2020, nilai transaksi perdagangan digital Indonesia mencapai lebih dari Rp253 triliun.
"Nilai ini diperkirakan akan meningkat menjadi Rp330,7 triliun di tahun 2021," ujar Jokowi, dalam sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI di Gedung MPR, Jakarta, Senin (16/8/2021).
Baca Juga: Transaksi Digital Jadi Tren di Tengah Pandemi Covid-19
Maka dari itu, Jokowi ingin digitalisasi UMKM dan peningkatan daya saing produk UMKM digencarkan. Perkembangan investasi juga harus menjadi bagian terintegrasi dengan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan.
Peningkatan kelas pengusaha UMKM menjadi agenda utama. Berbagai kemudahan disiapkan untuk menumbuhkan UMKM, termasuk kemitraan strategis dengan perusahaan besar, agar cepat masuk dalam rantai pasok global.
Baca Juga: Ekonomi Digital RI Diprediksi Tembus USD124 Miliar pada 2025
"Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk UMKM, serta meningkatkan pemerataan dan kemandirian ekonomi masyarakat," terang Jokowi.
Perluasan akses pasar bagi produk-produk dalam negeri juga menjadi perhatian serius pemerintah. Program "Bangga Buatan Indonesia” terus digencarkan, sembari meningkatkan daya saing produk lokal dalam kompetisi global.