IDeA Indonesia Bidik Dana IPO Rp32,93 Miliar

Agregasi Harian Neraca, Jurnalis
Rabu 18 Agustus 2021 14:36 WIB
IPO (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Geliat minat perusahaan yang menggelar IPO terus tumbuh di semester kedua tahun ini dan salah satunya adalah PT IDeA Indonesia Akademi Tbk (IDeA Indonesia), perusahaan jasa pendidikan vokasi nonformal bidang hospitality, culinary, pastry–bakery, dan ekonomi kreatif segera melaksanakan electronic Initial Public Offering (e-IPO) atau penawaran umum perdana saham elektronik.

Emiten saham dengan kode IDEA ini akan menawarkan maksimal 212.487.500 lembar saham atau 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Direktur Utama PT Idea Indonesia Akademi Tbk, Eko Desriyanto dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, harga penawaran saham perdana Rp 120-Rp 155 per saham, sehingga total dana yang diraup lewat IPO sekitar Rp 25,49 miliar-Rp 32,93 miliar.

"Masa penawaran awal (book building) pada 13-24 Agustus 2021. Adapun masa penawaran umum akan dilaksanakan pada awal September 2021," ujarnya seperti dikutip Harian Neraca, Rabu (18/8/2021).

Baca Juga: Unicorn dan Decacorn Masuk BEI Dongkrak Market Cap Pasar Modal

Disampaikannya, dana yang dihimpun dari IPO sekitar Rp 5 miliar untuk penyelesaian pembangunan asrama, Rp 11 miliar untuk penyertaan saham di entitas anak perusahaan yaitu PT AIP, lalu Rp 4 miliar untuk menambah kapasitas kamar dan fasilitas hotel, dan modal kerja pengembangan cabang. Kemudian sisanya untuk modal kerja dan ekspansi perusahaan. "Sisa dana IPO akan digunakan untuk modal kerja sehubungan dengan rencana ekspansi perseroan di berbagai kota di Indonesia,” kata Eko.

Baca Juga: IPO, Indo Oil Perkasa Incar Dana Rp45 Miliar

Menurut Eko, industri pariwisata diprediksi bakal booming pascapandemi sehingga membutuhkan banyak tenaga profesional di bidang hospitality dan ekonomi kreatif yang mencakup perhotelan, kuliner, dan tata boga. "IDeA Indonesia menjadi satu-satunya perusahaan jasa pendidikan vokasi perhotelan yang mengoperasikan hotel bintang tiga milik sendiri, sehingga peserta pendidikan dapat belajar teori dan praktik dengan fasilitas berstandar industri, serta dibimbing langsung praktisi dengan kurikulum sesuai kebutuhan industri hospitality," kata Eko Desriyanto.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya