JAKARTA - MNC Sekuritas merupakan unit bisnis dari PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) dan perusahaan sekuritas terbaik yang memiliki reputasi serta telah mendapat beragam penghargaan. Sejalan dengan hal tersebut, analis riset MNC Sekuritas senantiasa memberikan informasi terkini seputar perkembangan dunia pasar modal Indonesia.
Mengawali pekan perdagangan minggu ini, IHSG naik +1,31% ke 6.109,83 pada hari Senin (23/8/2021) dengan net foreign buy mencapai Rp2,17 miliar.
Dari dalam negeri, relaksasi PPKM ke level 3 untuk regional Jawa-Bali yang mengizinkan pusat perbelanjaan mal diperbolehkan buka sampai pukul 20:00 WIB dengan maksimal 50% kapasitas mampu menjadi sentimen positif pergerakan IHSG. Sementara nilai tukar rupiah menguat ke level Rp14.412.
Baca Juga: Alasan Hary Tanoe Rebranding MNC Trade Jadi MotionTrade
Equity Analyst MNC Sekuritas Rifqi Ramadhan mengungkapkan IHSG melemah -0.33% ke 6.089,50 pada hari Selasa (24/08/2021) diikuti dengan net foreign sell mencapai Rp24,67 miliar. IHSG ditutup melemah hampir di semua sektor dipimpin oleh sektor energi -1,49% diikuti oleh sektor infrastruktur -1,43%. Di sisi lain, sektor teknologi menguat sebesar +2,49% diikuti oleh sektor transportasi dan logistik +2,05%. Sementara itu, rupiah menguat +0,14% ke level Rp14.393/USD di pasar spot.
“IHSG ditutup menguat +0,39% ke 6.113,24 pada hari Rabu (25/08/2021) dengan net foreign buy mencapai Rp788,95 miliar. Penguatan IHSG didorong oleh optimisme pasar atas percepatan pemulihan ekonomi dunia yang lebih cepat setelah Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat memberikan izin penuh untuk vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech,” jelas Rifqi.
Baca Juga: MotionTrade dari BCAP Diluncurkan, Dirut BEI: Inovasi Tepat Waktu yang Ditunggu Investor
Pada perdagangan hari Kamis (26/08/2021), IHSG melemah -0,90% ke 6.058,08 dengan net foreign sell mencapai Rp273,46 miliar. Menutup perdagangan pekan ini, IHSG melemah -0.28% ke 6.041,36 pada hari Jumat (27/08/2021) dengan net foreign buy mencapai Rp467,40 miliar.
IHSG ditutup melemah hampir di semua sektor, dipimpin oleh sektor infrastruktur -0.96% diikuti oleh sektor energi -0,77%.