JAKARTA - Pemerintah akan mengerjakan proyek-proyek infrastruktur di tahun 2022. Ambisi pemerintah terlihat dari target anggaran infrastruktur tahun depan yang disebut ingin mempercepat penyelesaian proyek infrastruktur yang tertunda akibat pandemi.
Pemerintah masih meyakini strategi ini sebagai output strategis untuk mendukung pemulihan ekonomi. Berikut fakta-fakta yang dikumpulkan Okezone terkait kabar terbaru anggaran infrastruktur tahun depan, Minggu (29/8/2021):
1. Anggaran Kementerian PUPR
Kementerian PUPR mendapat alokasi anggaran Rp100,59 Triliun pada 2022. Anggaran tersebut dalam rangka meneruskan pembangunan infrastruktur.
Baca Juga: Daftar Infrastruktur Rp384,8 Triliun yang Dibangun Jokowi di 2022
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, kebijakan program untuk 2022, tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2022 adalah Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural dengan 7 Prioritas Nasional (PN), salah satu prioritasnya yakni meneruskan pembangunan infrastruktur terutama untuk infrastruktur layanan dasar bagi masyarakat.
"Pagu Anggaran TA 2022 Kementerian PUPR sesuai Surat Bersama Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Kepala Bappenas No. S-634/MK.02/2021 dan No. 516/M.PPM/D.8/KU.01.01/07/2021 tanggal 23 Juli 2021 sebesar Rp100,59 triliun," ujar Basuki.
2. Sumber Daya Air
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan Pagu Anggaran TA 2022 sebesar Rp100,59 Triliun tersebut memiliki rincian usulan rencana kegiatan prioritas per unit organisasi. Antara lain untuk Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air diusulkan alokasi anggaran Rp41,23 Triliun.
Baca Juga: Deretan Infrastruktur yang Akan Dibangun Jokowi Rp100,5 Triliun di 2022
3. Bina Marga Minta Rp39 Triliun
Kemudian usulan alokasi anggaran TA 2022 Ditjen Bina Marga sebesar Rp39,70 Triliun sedangkan Ditjen Cipta Karya diusulkan alokasi anggaran sebesar Rp12,51 Triliun.
4. Bina Perumahan Minta Rp5 Triliun
Lalu usulan alokasi anggaran TA 2022 Ditjen Perumahan sebesar Rp5 Triliun, Ditjen Bina Konstruksi diusulkan alokasi anggaran sebesar Rp600 Miliar.
Sementara usulan alokasi anggaran TA 2022 untuk Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan sebesar Rp197,5 Miliar.
5. Pengembangan SDM Butuh Rp 400 Miliar
Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah diusulkan alokasi anggaran Rp212,8 Miliar. Alokasi anggaran Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia diusulkan sebesar Rp400 Miliar.