Menurut Iwan, secara umum keunggulan teknologi milenial ini adalah sangat efisien dikembangkan baik dari level paling kecil skala rumah tangga maupun skala perusahaan. MSF yang berada di Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara juga mempunyai target dari 1 kolam bisa menghidupi satu keluarga.
"Jadi target kami adalah 1 kolam itu bisa menghidupi satu keluarga, jadi minimal kolam seluas 200-1000 meter persegi itu bisa dioperasionalkan oleh 1 orang," katanya.
Menurut Iwan, modernisasi cara berbudidaya udang akan ada tantangan automatisasi yaitu untuk bisa meningkatkan efisiensi penggunaan tenaga dan peningkatan produksi.
"Jadi dengan adanya automatisasi itu bisa mengurangi penggunaan tenaga kerja sehingga biaya operasional tenaga kerja yang biasanya cukup besar bisa kita tekan dan produktivitas bisa kita naikkan," ujar Iwan.
Teknologi budidaya udang dengan tenaga milenial juga pastinya memudahkan karena dikendalikan secara otomatis, beda dengan budidaya model seperti biasanya.
"Jadi kita kontrol dari jarak jauh, udang maupun kondisi kualitas air, kondisi konsumsi pakan, kondisi berapa biomas setiap hari itu bisa kita kontrol baik dari dekat maupun jauh," katanya.
(Feby Novalius)