JAKARTA -Dua investor asal China akan berinvestasi dalam proyek lithium di Indonesia senilai USD350 juta. Keduanya, Chengxin Lithium Group Co Ltd dan afiliasi Tsingshan Holding Group.
Pabrik lithium tersebut akan digunakan untuk memenuhi permintaan dari sektor baterai untuk kendaraan listrik. Demikian dikutip dari VOA Indonesia, Minggu (26/9/2021).
Baca Juga: 4 Fakta Modus Investasi Bodong, Ada Forex Berkedok Robot Trading
Tsingshan beralih ke industri lithium pada saat harga komoditas tersebut melonjak di tengah meningkatnya penjualan kendaraan listrik di pasar teratas China.
Chengxin mengatakan para mitra akan membangun pabrik untuk membuat bahan kimia lithium di Morowali Industrial Park di Sulawesi. Lokasi tersebut merupakan tempat beberapa proyek investasi China berada.
Baca Juga: 3 Fakta Potensi Investasi Rp2.900 Triliun Mau Masuk RI
Chengxin mengatakan pabrik tersebut akan menghasilkan 50.000 ton per tahun lithium hidroksida dan 10.000 ton per tahun lithium karbonat.
Chengxin mengatakan akan memiliki 65% dari usaha patungan - yang disebut PT ChengTok Lithium Indonesia - dan Stellar Investment Pte yang didirikan di Singapura akan memegang 35% saham.