Wall Street Bergerak 2 Arah, Indeks S&P 500 dan Dow Menguat

Antara, Jurnalis
Kamis 30 September 2021 07:22 WIB
Wall Street ditutup mixed (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA - Wall Street bergerak dua arah pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Bursa saham AS rebound parsial dari aksi jual luas sehari sebelumnya, dengan pernyataan dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell dan debat plafon utang yang sedang berlangsung membatasi kenaikan.

Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 90,73 poin atau 0,26%, menjadi menetap di 34.390,72 poin. Indeks S&P 500 menguat 6,83 poin atau 0,16%, menjadi berakhir di 4.359,46 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup melemah 34,24 poin atau 0,24% menjadi 14.512,44 poin.

Baca Juga: Wall Street Turun Tajam karena Kekhawatiran Inflasi

Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di wilayah positif, dengan sektor utilitas terangkat 1,3%, melampaui sisanya. Sementara itu, sektor teknologi berada di bawah tekanan dengan layanan komunikasi dan kelompok teknologi masing-masing turun 0,21% dan 0,1%.

Indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average menguat, tetapi Indeks Komposit Nasdaq ditutup lebih rendah karena imbal hasil obligasi pemerintah menghentikan kenaikan mereka. Sektor-sektor defensif memimpin karena investor mencari stabilitas di pasar yang bergejolak.

 Baca Juga: Wall Street Mixed, Indeks S&P dan Nasdaq Anjlok Terseret Saham Teknologi

Tetapi, ketiga indeks utama tetap berada di jalur untuk mencatat penurunan bulanan, dengan S&P 500 yang menjadi penentu menghentikan kenaikan beruntun tujuh bulan.

“Kisah yang sama telah kita lihat selama beberapa minggu,” kata Oliver Pursche, wakil presiden senior di Wealthspire Advisors, di New York.

"Investor khawatir tentang tiga hal: pengurangan pembelian obligasi oleh The Fed, inflasi yang sedang berlangsung dengan Ketua Powell mengatakan hal itu akan bertahan lebih lama dari yang diperkirakan, dan masalah plafon utang yang sedang dihadapi kongres."

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya