Blok Cepu Sumbang Rp249 Triliun ke Pendapatan Negara

Antara, Jurnalis
Kamis 07 Oktober 2021 16:27 WIB
Blok Cepu sumbang Rp249 triliun ke pendapatan negara (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - SKK Migas mencatat Blok Cepu telah mencapai 500 juta barel minyak dan memberikan Rp249 triliun penerimaan negara. Produksi blok yang dikelola Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) ExxonMobil Cepu Ltd itu melebihi target awal sebesar 450 juta barel minyak dan memberikan penerimaan negara sebesar empat kali lipat dibandingkan nilai investasinya.

“Sejak 2008, dengan total investasi sekitar Rp57 triliun, Wilayah Kerja Cepu telah memproduksi 500 juta barel minyak mentah dan berkontribusi lebih dari Rp249 triliun bagi pendapatan negara dalam bentuk minyak mentah dan pajak,” ujar Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, Kamis (7/10/2021).

Baca Juga: Produksi Minyak Terbesar di Indonesia, Blok Cepu Setor Pendapatan Negara Rp652 Triliun

Berdasarkan kajian teknis yang dilakukan SKK Migas, cadangan Lapangan Banyu Urip juga meningkat menjadi 940 juta barel minyak yang artinya meningkat lebih dari dua kali lipat dari rencana pengembangan awal sebesar 450 juta barel minyak.

Peningkatan ini memberikan manfaat besar bagi penerimaan negara yang optimal serta memiliki efek berganda bagi perekonomian lokal.

Ketika awal rencana pengembangan Lapangan Banyu Urip, tingkat periode plateau diperkirakan berlangsung sekitar dua tahun dengan tingkat produksi rata-rata tahunan sebesar 165.000 barel minyak per hari (BOPD).

Baca Juga: Produksi Blok Cepu Turun, SKK Migas Bisa Apa?

"Sejak full facility dimulai pada Januari 2016, puncak produksi dapat dicapai selama lebih kurang 5 tahun di angka 185.000 hingga 225.000 BOPD, termasuk tambahan 10.000 BOPD dari lapangan Kedung Keris sejak Desember 2019,” terang Dwi.

Lebih lanjut dia menyampaikan Lapangan Banyu Urip berada di puncak produksi selama lima tahun, lebih lama tiga tahun dari yang diantisipasi semula.

Saat ini, lapangan tersebut mengalami penurunan reservoir secara alami karena karakter reservoir alami yang berlaku umum di seluruh dunia. Namun demikian, Dwi mengatakan pihaknya terus berupaya bersama Exxonmobil untuk menjaga tingkat penurunan produksi yang terjadi di Blok Cepu.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya