Bangun Smelter, Freeport Dapat Izin Keruk Emas hingga 2041

Oktiani Endarwati, Jurnalis
Selasa 12 Oktober 2021 18:40 WIB
Tambang Emas Freeport. (Foto: Okezone.com/Reuters)
Share :

JAKARTA - Smelter Freeport di Gresik akhirnya dibangun juga. Proyek ini merupakah salah satu syarat untuk keberlanjutan operasi PT Freeport Indonesia. 

Presiden Joko Widodo pun meresmikan meletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan smelter PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Jawa Timur.

Peresmian groundbreaking ini menegaskan komitmen PTFI untuk membangun smelter, sesuai dengan kesepakatan divestasi tahun 2018.

Baca Juga: Groundbreaking KEK Gresik, Target Serap Investasi Rp71 Triliun

"Kewajiban pembangunan smelter tertuang dalam Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PTFI yang menjadi bagian tak terpisahkan dari izin keberlanjutan operasi PTFI hingga 2041," ujar Presiden Direktur PTFI Tony Wenas, Selasa (12/10/2021).

Konsentrat tembaga yang dipasok ke Smelter ini berasal dari tambang bawah tanah terbesar di dunia yang dikelola PTFI, dimana 98% karyawannya adalah putra putri terbaik bangsa yang berasal dari berbagai suku dan daerah, baik di Papua dan daerah lainnya di Indonesia.

Tony melanjutkan, PTFI menggandeng PT Chiyoda International Indonesia untuk melakukan pekerjaan Engineering, Procurement, dan Construction (EPC) di tahap konstruksi. Tahap ini akan membuka lapangan pekerjaan bagi setidaknya 40.000 tenaga kerja (secara kumulatif) yang direkrut melalui perusahaan kontraktor.

Baca Juga: RI Punya Smelter Terbesar di Dunia, Ini Keuntungannya

PTFI akan mendorong perusahaan kontraktor agar memaksimalkan perekrutan masyarakat lokal untuk mengisi bidang-bidang pekerjaan tertentu.

"Kami berterima kasih atas perhatian penuh dari Bapak Presiden dan para menteri pada acara peresmian ini. Kami juga mengharapkan dukungan untuk kemudahan perizinan dan insentif fiskal untuk membantu nilai keekonomian proyek smelter ini," kata Tony.

Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengatakan, pembangunan smelter di dalam negeri ini diyakini dapat memperkuat hilirisasi industri. Presiden mengatakan pihaknya akan meminta perusahaan tambang baik swasta maupun BUMN untuk melakukan hilirisasi agar komoditas tambangnya memiliki nilai lebih tinggi.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya