6 Fakta Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang Dikritik hingga Balik Modal 40 Tahun

Sevilla Nouval Evanda, Jurnalis
Senin 18 Oktober 2021 07:01 WIB
Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) masih terus dikebut. Progresnya mencapai 79% meski kini dikritik hingga biayanya membengkak.

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) optimis pembangunan kereta cepat pertama di Indonesia ini bisa beroperasi mulai 2022.

Berikut 6 fakta nasib proyek Kereta Cepat jakarta-Bandung (KCJB) seperti dirangkum Okezone, Senin (18/10/2021):

1. Anggarannya Boleh Pakai APBN

Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya mengizinkan penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) untuk dialokasikan pada pembangunan kereta cepat.

Keputusan ini ditetapkan lewat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 93 Tahun 2021 tentang Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Baca Juga: Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak Rp69 Triliun, Erick Thohir Tunggu Audit BPKP

2. Perkembangan Pembangunan

General Manager Corporate Secretary PT KCIC Mirza Soraya menuturkan, KCIC tengah fokus melakukan berbagai pembangunan guna mempercepat selesainya proyek KCJB. Rencananya, kereta ini mulai bisa beroperasi secara komersial mulai 2023.

Sehubungan hal itu, Mirza mengungkap bahwa kini KCIC tengah melakukan pengerjaan tunnel, elevated track, subgrade, dan penyelesaian konstruksi stasiun.

Selain itu, lanjut dia, di saat yang bersamaan pihaknya juga melakukan persiapan jelang operasional. Seperti Electric Multiple Unit (EMU) atau kereta yang akan digunakan ketika operasional.

3. Tidak Ada Potensi Korupsi

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan tidak ada potensi korupsi atau penyelewengan dalam kasus pembengkakan biaya proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Arya menegaskan, pihaknya tidak mengakomodir tindakan melanggar hukum tersebut.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya