"Sebagian sudah didanai oleh perbankan dan kami sudah mendapatkan komitmen dari perbankan sebesar USD1 miliar. Selebihnya kami akan biayai sendiri atau mungkin ada sumber-sumber pendanaan lain yang kami cari paling efektif supaya keekonomian dari proyek smelter tembaga ini terbantu," jelasnya.
Dia menambahkan, proyek pembangunan smelter di Gresik ditargetkan akan selesai dalam waktu 5 tahun. Namun pandemi Covid-19 menghambat proses pembangunan sehingga penyelesaian proyek tersebut akan mundur sekitar 4-5 bulan.
"Ada kendala pandemi sehingga proses penyelesaiannya mungkin 5 tahun ditambah sekitar 4-5 bulan. Ini sama seperti proyek-proyek lain di dunia yang hampir semua tertunda akibat situasi pandemi ini," tuturnya.
(Feby Novalius)