JAKARTA - Indeks dolar AS sedikit menguat pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Dolar menguat ketika Federal Reserve AS memulai pertemuan kebijakan dua hari di mana diperkirakan akan mengumumkan mulai mengurangi pembelian aset besar-besaran yang dilakukan pada awal pandemi COVID-19.
Investor dalam beberapa pekan terakhir telah memperkirakan gelombang pengetatan dari bank-bank sentral karena mereka bertaruh para pembuat kebijakan cukup khawatir tentang kenaikan inflasi untuk mengakhiri tingkat pelonggaran era pandemi.
Baca Juga: Indeks Dolar AS Melemah Jelang Pertemuan The Fed
Bank sentral Australia (RBA) pada Selasa (2/11/2021) memberikan nada yang lebih dovish daripada yang diantisipasi investor, dalam pertemuan pertama dari beberapa bank sentral minggu ini, mengirim Aussie ke kerugian satu hari terbesar sejak 29 September.
The Fed akan mengumumkan keputusan kebijakannya pada Rabu waktu setempat, dan bank sentra Inggris (BoE) akan melakukannya pada Kamis (4/11/2021).
"Tema inflasi yang tidak terkendali dan memaksa bank-bank sentral untuk bertindak sedang berlangsung," kata Edward Moya, analis pasar senior di Oanda.
Baca Juga: Indeks Dolar AS Menguat Terkerek Data Inflasi
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang utama saingannya, naik 0,19% pada 94,106.
Pasar telah sepenuhnya memperhitungkan pengumuman tapering Fed yang diharapkan, dan akan mencari petunjuk kapan bank sentral akan mulai menaikkan suku bunga.
"Ini akan menarik karena kita harus melihat apakah kita mendapat dorongan dari The Fed, mengingat bagaimana pasar memperkirakan menjadi sedikit agresif dalam mengantisipasi beberapa kenaikan suku bunga tahun depan," kata Joe Manimbo, analis pasar senior di Western Union Business Solutions.