Melalui Platform BuddyKu! Masyarakat Bisa Dapat Cuan, Ini Caranya

Iqbal Dwi Purnama, Jurnalis
Sabtu 06 November 2021 08:01 WIB
CTO MNC Group Yudi Hamka (Foto: Intan Rakhmayanti Dewi)
Share :

COO BuddyKu itu memberikan contoh ketika seseorang mengupload sebuah foto selfie pada platform BuddyKu, maka belum memiliki nilai informasi kepada masyarakat.

"Tapi kalau selfie ditambahkan artikel berisi tips 5 selfie yang baik, nah itu baru bisa naik, jadi konten yang naik itu kita pastikan memiliki nilai informas, karena memang kita konsern pada begitu banyak informasi yang salah dan banyaknya hoax di ruang internet," sambungnya

Prabu menambahkan untuk bisa tergabung dalam sebuah ekosistem citizen journalism melalui platform BuddyKu ini caranya cukup mudah, masyarakat cukup mendaftar dan kemudian bisa digunakan.

"Nah disini tidak ada syarat seperti Youtube yang harus memiliki 1000 subcriber dulu misalnya, karena kita percaya bahwa semua orang memiliki kesempatan untuk bisa memproduksi informasi yang berkualitas," pungkas Prabu.

Kemudian menurut CTO MNC Group Yudi Hamka setidaknya ada beberapa hal unik dari sisi pengembangan teknologi pada platform BuddyKu yang berbeda. Pertama adalah penggunaan AI (Artificial Intelegence), hal ini digunakan untuk memberikan recommendation engine yang relevan sesuai dengan performa penggunanya.

"Dengan menggunakan AI kita bisa memahami performa dari masing-masing user itu seperti apa dan mesing learning akan mempelajadi behavior kita, sehingga konten yang sesuai dengan keinginan kita lah yang ditampilkan," ujar Yudi Hamka.

Kedua adalah bagaiamana BuddyKu mendukung wise journalism menggunakan teknologi. Untuk mewujudkan hal ini menurut Yudi Hamkan kurasi konten memegang pernanan yang sangat penting.

BuddyKu juga akan menggunakan UGC (Used Genarate Content) tetapi dibelakangnya juga digunakan AI dan mesin learning unutk mendukung BuddyKu untuk melakukan kurasi otomatis menggunakan logic-logic yang nantinya disesuaikan dengan norma-norma loka.

"Misal seperti kecelakaan kemarin, kalau ada foto-foto horor seperti itu kita retake, bahwa ini sesuatu yang mungkin tidak sopan ditampilkan ke publik, dan ini bukan orang lagi kedepannya yang akan mendeteksi tetapi mesin lewat AI," sambungnya. 

(Taufik Fajar)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya