“Kita akan mengembangkan atau bekerjasama dengan empat sampai lima startup setiap tahunnya. Saat ini sudah ada beberapa pipeline untuk dikembangkan, diantaranya di sektor jasa, edukasi, F&B, fashion, dan properti. Kami berharap melalui kepemilikan saham di startup-startup ini dapat meningkatkan valuasi perusahaan secara exponensial,” kata dia.
Dana hasil dari Penawaran Umum Perdana yang akan diterima oleh Perseroan, setelah dikurangi biaya-biaya emisi yang berhubungan dengan Penawaran Umum Perdana seluruhnya akan digunakan sebagai modal kerja.
Perseroan menargetkan pendapatan dari potensi ekonomi digital 2025 sebesar 3-5%. Untuk merealisasikan target tersebut, saat ini WGSH telah memiliki lebih dari 20 Intellectual Property (IP), dan didukung oleh lebih dari seratus programmer yang tersebar di tiga anak usaha Perseroan, yaitu PT Kirana Tama Teknologi, PT Smooets Teknologi Outsourcing, dan PT Qorser Teknologi.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)