Ia mengaku hanya menjual satu buah gorengan seharga Rp1 ribu, baik itu goreng pisang, goreng bakwan, tempe dan tahu. "Semoga saja harga minyak cepat stabil kembali," harapnya.
Senada, seorang penjual kacang tanah goreng (tojin), Yurliati (48) di Muara Labuh juga mengaku kesulitan akibat kenaikan harga minyak goreng karena tidak bisa menekan biaya produksi sedangakan harga jual kacang tojin tidak mungkin dinaikkan.
"Harga jual kacang tojin tidak mungkin naik karena berdampak pada konsumen atau pembeli sementara bahan baku naik," sebutnya.
Terpisah, seorang Ibu rumah tangga, Hasna (58) juga mengeluh terkait kenaikan harga minyak goreng dipasaran.
"Saat ini perekonomian juga susah dan minyak merupakan kebutuhan pokok yang tidak bisa ditunda karena urusan perut. Harapannya harga minyak goreng bisa turun," sebutnya.
(Feby Novalius)