Lim seorang mantan bankir Goldman Sachs, sedangkan suaminya adalah konsultan. Ide cemerlang ini muncul pada tahun 2016, setelah menghadapi masalah umum mengenai kebingungan dalam memilih mode pakaian dan merasa tidak punya pakaian.
"Momen 'aha' itu tiba ketika Chris bertanya serius 'mengapa kamu punya begitu banyak baju dan kamu selalu mengeluh bahwa kamu tidak punya pakaian?'" ujar kepala operasional Lim.
"Bagi seorang berlatar belakang finance, terbiasa dengan logika dan matematika, itu mendadak terasa sangat ganjil. Itu benar-benar respons yang sangat tidak logis dalam hal fashion," katanya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)