Dia menuturkan, dalam rangka mempercepat pembangunan EBT dan mempertimbangkan pembangunan yang cepat dan kompetitif dari segi harga, Kementerian ESDM tengah mendorong pembangunan PLTS, baik PLTS atap skala kecil, PLTS terapung maupun PLTS dengan skala besar yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Rencana pengembangan PLTS terdiri dari pengembangan PLTS atap dengan target di tahun 2025 sebesar 3,61 GW. PLTS terapung berpotensi dikembangkan hingga bisa mencapai 26,65 GW dan PLTS skala besar ditargetkan sampai tahun 2030 dapat mencapai 4,68 GW," jelasnya.
Dalam peta jalan transisi energi menuju karbon netral untuk periode 2021-2060, strategi utama yang akan dilakukan antara lain retirement Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) secara bertahap, pemanfaatan kompor listrik, penghentian impor LPG, peningkatan pemanfaatan energi baru terbarukan khususnya pembangkit listrik tenaga surya (PLTS), pemanfaatan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, serta pengembangan interkoneksi berupa smart grid atau smart meter.
(Feby Novalius)