JAKARTA - Biaya hidup termurah pastilah jadi alasan banyak masyarakat untuk tinggal di suatu kota. Di Indonesia, ada 7 kota dengan biaya hidup termurah di bawah Rp3,5 juta per bulan.
Meski murah, kota-kota ini punya berbagai destinasi wisata yang juga terjangkau dan menarik perhatian banyak turis.
Baca Juga: Indonesia Punya 7 Kota dengan Biaya Hidup Termurah
Berikut 4 fakta kota dengan biaya hidup termurah seperti dirangkum Okezone, Senin (29/11/2021):
1. Pengeluaran Warga Cuma Rp1 Juta
Salah satu kota telah dikenal dengan biaya hidupnya yang murah. Kota tersebut ialah Yogyakarta. Bagaimana tidak? biaya hidupnya hanya berkisar Rp1 - Rp1,5 juta per bulan.
Bahkan, pengeluaran per kapita per bulan warga desa hanya Rp825.060 saja. Sementara itu, pengeluaran warga di perkotaannya berkisar Rp1 juta, tepatnya Rp1.081.327.
2. Uang Rp15.000 Bisa Makan hingga Jalan-Jalan
Di Solo, Anda bisa dengan santai membawa uang Rp15 ribu untuk jalan-jalan dari sore hingga malam. Apalagi, kalau hanya jalan kaki.
Pasalnya, jumlah uang Rp15 ribu sudah bisa dibelikan beberapa satu hingga dua porsi makanan. Sisanya pun bisa digunakan untuk naik transportasi umum. Terlebih, ada fasilitas Trans Solo yang sangat ramah buat para mahasiswa.
3. Di Luar Pulau Jawa
Kota dengan biaya hidup murah yang satu ini terletak di luar pulau Jawa. Kota Sibolga, mencakup berbagai pantai dan nuansa asri alam dari keindahan lereng yang menghadap pegunungan Sumatera.
Masyarakat Sibolga bisa hidup cukup hanya dengan modal Rp1 - Rp1,5 juta per bulannya. Mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga sewa tempat.
4. Kota dengan Biaya Hidup Murah
Masih ada beberapa kota lain yang biaya hidupnya rendah. Misalnya, tinggal di Banyuwangi yang hanya memerlukan biaya Rp800 ribu hingga Rp1,5 jutaan, atau Cirebon yang biaya hidup bulanannya berkisar Rp1,5 juta - Rp2 jutaan.
Tak ketinggalan, Purwokerto dengan keindahan wisata alamnya yang kerap jadi tujuan para turis. Anda hanya perlu menyiapkan sekitar Rp1,5 juta untuk hidup selama sebulan di Purwokerto.
Ada juga kota Kudus yang terkenal sebagai penghasil rokok. Hidup di sana hanya memerlukan biaya Rp3 juta saja per bulannya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)