JAKARTA - Garuda Indonesia ternyata punya utang ke perusahaan penyediaan layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel, Traveloka hingga ratusan miliar rupiah. Utang tersebut disampaikan Mantan Komisaris Garuda Indonesia, Peter F Gontha.
Saat ditemui di kawasan DPR RI, Peter mengaku utang emiten dengan kode saham GIAA di kisaran ratusan miliar. Meski begitu, dia enggan merinci lebih jauh perihal utang yang dimaksud.
Baca Juga: Bereskan Utang Garuda Indonesia, Peter Gontha Sarankan ke Jalur Hukum
Untuk melunasi utang perusahaan, manajemen memutuskan bila pendapatan atas penjualan tiket pesawat Garuda melalui platform Traveloka menjadi hak milik perusahaan penyediaan layanan tersebut.
"Jadi tiketnya sudah dipajang, jadi ke depan kalau tiket dibayar lewat Traveloka, uangnya bukan buat Garuda, buat Traveloka dan bukan Rp10-Rp20 miliar, ratusan miliar. Tapi mungkin sudah diselesaikan," ujarnya, dikutip Jumat (3/12/2021).
Baca Juga: Peter Gontha Sebut Garuda Tak Setor Dividen ke CT Selama 10 Tahun
Peter mengaku berkeberatan atas pinjaman yang dilakukan manajemen maskapai penerbangan pelat merah kepada pihak Traveloka. Lantaran, perusahaan mengalami kesulitan keuangan, maka pinjaman pun dilakukan.
"Jadi selama ini Garuda ini tidak punya uang. Selama bulan-bulan terakhir ini dan saya sangat berkeberatan mereka pinjam uang dari Traveloka," kata dia.
Secara agregat, utang Garuda Indonesia mencapai USD9,8 niliar atau setara Rp139 triliun. Adapun rinciannya, utang kepada lessor atau perusahaan penyewa pesawat sebesar USD 6.351 juta atau setara Rp90,2 triliun