MALANG - Harga telur di Kota Malang menunjukkan tren kenaikan signifikan. Terpantau dalam dua pekan terakhir. Harga telur menyentuh angka Rp 20 - 22 ribu per kilogramnya, dari harga sebelumnya Rp 13 ribu.
Dani Uluf Suwanda, Karyawan Peternakan Ayam Petelur di Kelurahan Wonokoyo, Kedungkandang, mengatakan, bersyukur bisa mendapat pemasukan lebih baik dari sebelumnya. Padahal sebelumnya, paling tidak harga telur sempat anjlok di kisaran Rp 10 ribu kilogramnya.
"Sekarang harga telur Rp200-Rp220 ribu per kotak. Satu kotak itu isinya sepuluh kilogram. Kenaikan ini masih baru terasa selama dua minggu terakhir," ucapnya, kepada okezone, pada Jumat siang (17/12/2021).
Baca Juga: Perbaiki Harga, Mendag Bakal Serap Telur Peternak untuk Bansos
Saat ini kendati telah merangkak naik harganya, ia menyebut masih belum menutup kerugian yang sempat dialaminya. Pasalnya beberapa waktu lalu, peternakan tempatnya bekerja mengalami kerugian cukup banyak.
Di mana dalam sehari ia mengalami kerugian mencapai Rp 1 juta, karena harga telur yang anjlok. Apalagi anjloknya harga telur ini bertahan hampir satu bulan lebih.
"Sekarang harga telur ayam memang sudah meningkat. Tetapi meskipun sudah naik, hasilnya masih untuk menutupi kerugian saat harga telur yang anjlok kemarin," tuturnya.
Baca Juga: Stabilkan Harga, Ribuan Ton Telur dari Peternak Akan Diserap BUMN Klaster Pangan
Kini keluhan Dani, juga timbul karena harga pakan ternak yang mahal. Harga jagung berkualitas bagus yang jadi makanan utama misalnya dijual Rp 5.500, untuk yang utuh dan Rp 5.700 untuk harga yang selep dalam kemasan satu kilogram.