JAKARTA – Jogi Hendra Atmadja menjadi salah satu miliarder Indonesia. Kekayannya diperoleh dari berjualan biskuit melalui perusahaan miliknya.
Bukan hanya biskuit, perusahaannya menjual berbagai produk dari permen, kopi, hingga air minum dalam kemasan.
Melansir dari Forbes, Sabtu (18/12/2021). Jogi masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia dan menduduki peringkat ke-9 dengan total harta senilai USD4,1 miliar atau setara Rp58,85 triliun (kurs Rp14.355 per USD).
Baca Juga: Orang Ini Punya Harta Rp14,2 Triliun Berkat Camilan
Awal Perintisan Bisnis
Berawal dari usaha biskuit di rumahnya pada tahun 1948, kemudian alumni kedokteran Trisakti ini mulai membangun PT Mayora Indah Tbk. atau Mayora Group bersama dua temannya Drs. Raden Soedigdo dan Ir. Darmawan Kurnia pada 17 Februari 1977.
Pabrik pertamanya berada di Tangerang, Banten. Dengan produk andalannya hingga sekarang, yaitu Roma Kelapa.
Dan sejak awal Jogi sudah menjadi komisaris utama di tiga perusahaan berbeda, antara lain PT Torabika Eka Semesta, PT. Tunita Branindo, dan PT Kakao Mas Gemilang.
Tidak hanya menjual produk biskuit, dalam perkembangannya Mayora mengeluarkan produk Kopiko. Yang mana perusahaannya menjadi pelopor permen kopi di Indonesia.
Memiliki Produk Pesaing
PT Mayora juga mengeluarkan Teh Pucuk Harum dengan biaya promosi hingga ratusan miliar rupiah. Hal itu demi menyaingi Teh Botol Sosro yang saat itu menguasai pasar Indonesia.
Bukan hanya itu perusahaan milik Jogi Hendra Atmadja ini juga bekerja sama dengan PT Tirta Fresindo Jaya untuk menghadirkan produk minuman dalam kemasan.
Produk tersebut kemudian diberi nama Le Minerale. Dan untuk menyaingi produk air dalam kemasan yang sudah beredar, PT Mayora membangun 5 pabrik di Kota Ciawi, Makassar, Medan, Sukabumi, Pasuruan dan menambah 2 pabriknya di Cianjur dan Palembang pada tahun 2016.
Hingga saat ini Mayora Group memiliki 50.000 lebih pegawai yang bekerja di sana. Dan telah menjual sejumlah produknya lebih dari 100 negara.
(Feby Novalius)