JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan butuh 100 tahun dalam menghapuskan kensenjagan gender. Di mana sejak adanya pandemi Covid-19, kesenjangan gender antara perempuan dan laki-laki semakin melebar.
Kesetaraan gender adalah sesuatu yang harus dipahami oleh seluruh pemimpin organisasi. Kebijakan yang diambil harus memperhatikan apakah menguntungkan atau tidak bagi perempuan.
Baca Juga: Yanti Airlangga Usung Peran Perempuan dalam Ekonomi Kreatif
"Menurut survei World Economic Forum Global mengenai gender gap terjadi quality gender hanya bisa ditutup dalam jangka 99,5 tahun butuh periode 100 tahun menutup gender gap," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Rabu (22/12/2021).
Kata dia, posisi upah yang diterima perempuan lebih rendah dibandingkan laki-laki terutama dalam hal pekerjaan.
Baca Juga: Sri Mulyani: Polisi Wanita sebagai Role Model Kesetaraan Gender
"Perempuan yang level sama gaji dan upahnya lebih rendah dibandingkan laki-laki. Kita melihat bahwa hambatan dihadapi perempuan untuk bisa mendapatkan quality dari sisi kesempatan berkurang," katanya.