JAKARTA - Lebih dari 60 juta UMKM aktif, tapi baru 11% yang memiliki Hak Kekayaan Intelektual terdaftar. Padahal HAKI menjadi salah satu cara untuk meningkatkan UMKM agar bisa tembus pasar nasional dan global.
Staf Ahli Menteri bidang Reformasi Birokrasi dan Regulasi Kemenparekraf Ari Juliano Gema mengatakan, perlunya mensosialisasaikan kekayaan intelektual kepada kelompok UMKM. Salah satu cara dengan menggandeng Intellectual Property Studies Center (IPSC), yang merupakan wadah dalam mengembangkan pengetahuan tentang kekayaan intelektual kepada masyarakat Indonesia.
Baca Juga: UMKM Dapat Jatah Lapak di Bandara hingga Rest Area, Ini Aturannya
“Kami perlu bekerjasama dengan NGO seperti IPSC untuk mengakselerasi sosialisasi tentang Kekayaan Intelektual di Indonesia sampai angka perkembangannya terus naik” kata Ari Juliano, Kamis (23/12/2021).
Founder IPSC Khoirul Anam mengatakan, masih banyak pelaku usaha UMKM yang belum sadar akan pentingnya mendaftarkan Hak Kekayaan Inetelektual.
Baca Juga: 383 UMKM 'Kawin Massal' dengan Investor, Menteri Bahlil: Biar Naik Kelas
“Tujuan pendirian IPSC sendiri yaitu kami ingin masyarakat “Pelaku Usaha” lebih aware terhadap Hak kekayaan Intelektualnya, khususnya UMKM, maka dari itu, fokus kami atau segmentasi utama kami yaitu kelompok UMKM, kami ingin umkm bisa tembus di pasar nasional bahkan global, salah satu caranya yaitu mereka harus memiliki Hak Kekayaan Intelektual terdaftar” katanya.
Sementara itu, Ketua Umum AKHKI Suyud Margono mengatakan, dukungan terhadap UMKM yang ingin melakukan Permohonan pendaftaran Kekayaan Intelektualnya, karena hal tersebut sangatlah penting untuk membawa umkm masuk ke Pasar Global.
“Kami konsultan HAKI tentu juga mendorong UMKM untuk melakukan pendaftaran Kekayaan Intelektualnya di Direktorat Merek, apalagi sekarang sudah ada Peraturan Pemerintah yang mengatur tentang biaya PNBP yang lebih murah untuk UMKM, yang penting dapat menunjukkan keterangan UMKM dari Dinas terkait. Kemudian Penting bagi umkm untuk memiliki Kekayaan Intelektual terdaftar jika ingin masuk ke Pasar Global, karena hal tersebut menjadi syarat mutlak yang tidak dapat dihindari” ujar Suyud Margono.