JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia sejak 2020 telah membuat perekonomian beberapa perusahaan tersendak dalam setahun ini. Berbagai cara telah mereka lakukan guna menstabilkan perekonomian perusahaan. Mulai dari penutupan operasional produksi, penyesuaian digitalisasi marketing, bahkan hingga akhirnya harus gulung tikar.
Salah satu perusahaan yang memutuskan untuk menutup seluruh gerai Giant per akhir Juli 2021 adalah PT Hero Supermarket, Tbk. Hal ini semakin menambah panjang daftar perusahaan yang gulung tikar sepanjang 2021 ini.
1. Centro Departement Store
Centro Departement Store merupakan gerai ritel fashion yang melakukan penutupan di beberapa gerainya, seperti Ambarrukmo Mal Yogyakarta, Margo City Depok, dan Bintaro Xchange. Penutupan dilakukan pada Maret 2021 lalu. Diduga PT Tozy Sentosa, pengelola Centro Department Store digugat pailit oleh para pemasoknya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, awal Maret 2021. Pada 17 Mei lalu, pengadilan resmi memberikan status pailit kepada PT Tozy Santosa.
Baca Juga: Disnaker: Ada 10 Perusahaan Tutup Akibat Covid-19
2. Matahari Departement Store
Chief Financial Officer Matahari Department Store Niraj Jain mengatakan manajemennya akan menutup 13 gerai matahari di beberapa wilayah tahun ini. Sampai September 2021, baru 4 gerai yang resmi ditutup yakni gerai yang berlokasi di Bandung, Yogyakarta, Jakarta, dan Bogor. Diketahui gerai yang berlokasi di Jl. Kapten Muslihat No 14 Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor resmi ditutup per 16 September 2021.
Baca Juga: Giant Tutup Permanen, Karyawan Dapat Pesangon Rp100 Juta
Perencanaan penutupan gerai matahari di beberapa wilayah dilakukan sebagai wujud pengawasan perseroan terhadap ritel yang berdampak pada perekonomian perusahaan.
3. Giant
Perusahaan retail PT Hero Supermarket Tbk resmi menutup seluruh gerai Giant per akhir Juli 2021. Sebelumnya pada awal 2021, baru tiga gerai yang ditutup perusahaan yakni Giant Ekstra di Margo City Depok, Giant Mayasari Plaza, Tasikmalaya dan Giant Kalibata. Presiden Direktur PT Hero Supermarket Tbk Patrik Lindvall mengungkapkan bahwa perusahaan akan lebih berfokus ke merek dagang IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket yang memiliki potensi pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan Giant.
4. Pabrik Adi Cita
Pabrik yang bergerak di bidang garmen ini terpaksa gulung tikar pada Juli 2021. Pabrik ini berlokasi di Desa Jetis, Klaten Selatan, Jawa Tengah. Adi Cita ditutup lantaran menurunnya orderan selama masa pandemi covid-19. Terlebih sebelum gulur tikar, Pabrik Adi Cita sudah merumahkan karyawannya sekitar 200 orang.
5. PT Kurnia Asta Surya
PT Kurnia Asta Surya yang terletak di Jalan Cibaligo, Kota Cimahi resmi berhenti beroperasi per 10 April 2021. Latar belakang keputusan ini kareHal ini lantaran produksi garmen dan tekstil tidak bisa dikirim untuk dijual. Namun, yang berhenti beroperasi hanya bagian produksi. Hal tersebut dikatakan oleh kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jamsostek Kota Cimahi Juperianto Marbun, berdasarkan surat pemberitahuan yang diterimanya.
6. Kinokuniya
Toko buku Kinokuniya resmi tutup pada 1 April 2021 lalu. Kabar tersebut disampaikan langsung oleh akun resmi Instagram @Kinokuniya_id. Toko Kinokuniya sebelumnya berlokasi di Plaza Senayan. Kini mereka fokus melakukan penjualan buku secara daring lewat situs resminya kinokuniya.co.id dan market place seperti Blibli, Shopee, dan Tokopedia.
Pratitis Nur Kanariyati/Litbang MPI
(Feby Novalius)