Inflasi AS Meningkat 0,5%, Dolar Semakin Tertekan

Antara, Jurnalis
Kamis 13 Januari 2022 06:38 WIB
Dolar AS Melemah. (Foto: Okezone.com/Reuters)
Share :

NEW YORK - Dolar AS semakin melemah atau terendah dalam dua bulan terhadap sekeranjang mata uang lainnya di akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB). Dolar AS menurun setelah data harga konsumen AS Desember melonjak. Hal ini pun gagal mendorong upaya-upaya normalisasi kebijakan Federal Reserve.

Indeks dolar AS melacak greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,7% pada 94,944, setelah tergelincir serendah 94,903, terendah sejak 11 November.

Baca Juga: Dolar AS Lesu Dengar Pernyataan Ketua The Fed

Harga konsumen AS melonjak pada Desember, dengan kenaikan inflasi tahunan terbesar dalam hampir empat dekade. Catatan inflasi pun meningkatkan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mulai menaikkan suku bunga pada awal Maret.

Indeks harga konsumen (IHK) meningkat 0,5% bulan lalu setelah naik 0,8% pada November. Dalam 12 bulan hingga Desember, IHK melonjak 7,0% atau kenaikan tahun-ke-tahun terbesar sejak Juni 1982.

Baca Juga: Dolar AS Menguat, Suku Bunga Fed Diperkirakan Naik Empat Kali

Sedangkan ekonom yang disurvei Reuters memperkirakan IHK naik 0,4% dan melonjak 7,0% pada basis tahun-ke-tahun.

"Ekonomi AS tampaknya siap untuk kenaikan suku bunga yang akan dimulai pada Maret," kata Analis Pasar Senior Western Union Business Solutions,Joe Manimbo, dikutip dari Antara, Kamis (13/1/2022).

"Masalah dolar adalah bahwa pasar sudah memiliki ekspektasi yang sangat hawkish untuk kebijakan Fed tahun ini. Jadi, sepanas harga IHK hari ini, itu hanya memperkuat apa yang sudah dimasukkan untuk dolar dan kebijakan Fed," kata Manimbo.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya