JAKARTA – Minyak goreng seharga Rp14.000 per liter di ritel modern ludes terjual tak lebih dari satu jam. Hal tersebut membuat pasokan minyak goreng Rp14.000 per liter kosong.
Febri (26) seorang pegawai retail di wilayah Bekasi mengungkapkan, panic buying sudah terjadi mulai hari pertama program minyak goreng satu harga diberlakukan.
"Sejak hari pertama pembeli pada panic buying. Banyak yang bawa keluarga. Hari ini saja yang merek Bimoli habis nggak sampai satu jam pas ritel dibuka," ujarnya kepada MNC Portal Indonesia.
Perlu diketahui, pemerintah membatasi pembelian minyak goreng maksimal 2 liter per hari. Namun, masih ada masyarakat yang membeli minyak goreng lebih dari 2 liter.
Seperti seorang pembeli Suwarsih (61) mengaku, hendak membeli banyak untuk dijual kembali. Tapi tidak jadi dia lakukan karena melihat label di rak bertuliskan Maksimal Pembelian 2 liter.
"Mau saya jual lagi. Mumpung murah kan Rp14.000. Di rumah saya bungkus-bungkusin pakai plastik terus saya jual ke tetangga ukuran seperempat lah kira-kira, Rp 5.000," ungkap Suwarsih.