Sementara itu, Kepala Riset Investasi BDSwiss Holding Ltd, Marshall Gittler mengatakan, penguatan dolar menunjukkan perannya sebagai mata uang safe-haven utama. Mata uang biasanya menguat ketika suku bunga diperkirakan naik dan turun ketika ekspektasi kenaikan suku bunga di masa depan meningkat.
"Bukan hanya itu (dolar) naik selama periode risk-off (penghindaran risiko) tetapi juga naik bahkan ketika ekspektasi untuk pengetatan Fed dikupas kembali," ujarnya.
Euro merosot 0,23% menjadi USD1,1297. Yen Jepang menguat 0,01% menjadi USD113,92.
Franc Swiss melemah 0,29% terhadap euro di 1,0379, tidak jauh dari 1,0298 yang baru-baru ini dicapai ntuk yang terkuat sejak 2015.
Di sisi lain, Bitcoin yang nilainya hampir setengahnya sejak menyentuh rekor tertinggi USD69.000 pada November, rebound sekitar 0,78% hingga diperdagangkan pada USD37.010, karena S&P 500 dan Nasdaq memangkas penurunan tajam.
Ether mata uang kripto terbesar kedua di dunia naik 0,47% menjadi USD2.454,91.
(Feby Novalius)