Hal tersebut bertujuan supaya lintasan kereta cepat yang melintang dari Halim sampai Tegalluar tidak memiliki banyak sambungan.
Karena minimnya sambungan rel jadi hal yang sangat penting untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan laju kereta cepat.
Hingga kini, UN-200 berhasil menghasilkan sebanyak 872 batang rel sepanjang 500 meter atau setara dengan 218 kilometer.
Proyek kereta cepat saat ini sedang memproduksi dan memasang bantalan rel beton (slab track).
Kemudian, akan dilakukan penyambungan rel juga.
Rel yang dipakai untuk proyek ini merupakan rel berstandar R60 dengan panjang 50 meter.
Dwiyana menambahkan, KCIC melakukan pengelasan di factory Welding demi menjaga mutu pengelasan agar proses pengerjaan terkontrol.
Untuk cara kerja dari Flash-butt welding dengan memanaskan kedua batang rel yang akan disambung dengan mesin UN-200.
Saat suhu sudah mencapai yang dibutuhkan, kedua ujung barang rel tersebut disambung dengan tekanan tertentu agar dapat menyatu dengan sempurna.