Menurutnya, SIDO telah memulai fokus ekpor dari tahun 2019 di negara Malaysia, Filipina dan Nigeria.
“Itu adalah negara yang baik karena malaysia dekat dan Filipina kulturnya juga sama, tahun ini juga kami akan fokus pada pengembangan produk baru kami khususnya yang R&D untuk mengembangkan minyak atsiri berkualitas lebih tinggi dan mengeksplorasi target potensial pasar (UE & AS),” jelasnya.
BACA JUGA:Jurus SIDO Raup Cuan di 2022, Intip Strategi Emiten Miliarder Irwan Hidayat
Selain itu, SIDO juga meningkatkan kontribusi pasar internasional dengan kinerja ekspor meningkat 86 persen.
“Nigeria menjadi negara ekpor banyak local traders yang membeli dari seller dan retail Indonesia. Dan jika terus kita kembangkan maka itu akan menjadi peluang dan potensi ekspor yang lebih meningkat,” tandasnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)