BEI Bakal Ubah Satuan Lot Saham, dari 100 Lembar Saham Jadi Berapa?

Agregasi Harian Neraca, Jurnalis
Jum'at 18 Maret 2022 13:06 WIB
BEI usul turunkan satuan lot saham (Foto: Shutterstock)
Share :

JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana mengusulkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) soal satuan lot saham. BEI berencana menurunkan jumlah saham dalam hitungan satu lot dari perhitungan saat ini sebanyak 100 lembar saham.

Usulan ini diperkirakan bisa terealisasi setelah BEI meningkatkan kapasitas transaksi perdagangan tahun depan. Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono W. Widodo mengatakan, penurunan jumlah saham dalam satu lot bisa mengakomodasi akses investor pemula ke bursa, seiring dengan makin banyaknya investor ritel yang masuk ke pasar.

“Ini sesuatu yang memang akan kami usulkan ke OJK. karena 1 lot 100 lembar, kalau kita buat 1 lot 10 lembar atau 1 lembar akan membuat pasar makin terjangkau, terutama bagi pemodal-pemodal yang kantonganya relatif masih kecil seperti pelajar dan pemula,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Meski demikian, Laksono mengatakan langkah tersebut perlu diikuti dengan jaminan bahwa kapasitas perdagangan bursa dalam kondisi memadai. Jumlah saham yang makin kecil dalam satu lot bisa memicu meningkatnya frekuensi perdagangan.

“Kapasitas kita sekarang sekitar 7,5 juta kali transaksi per hari. Sekarang rata-rata per hari 1,5 juta kali. Kami mau memastikan kapasitas ini cukup,” kata dia.

Laksono mengemukakan bahwa BEI berencana meningkatkan kapasitas perdagangan pada 2023. Dengan kemampuan mesin yang lebih baik, dia berharap usul penurunan jumlah saham dalam 1 lot bisa terealisasi.

“Jadi setelah tahun depan kami harapkan dengan kemampuan mesin yang lebih baik, usulan penurunan jumlah lembar dalam lot saham bisa diterapkan dengan tenang karena kami yakin transaksinya masih bisa berjalan dengan baik di BEI,” imbuhnya.

Sebagi informasi, BEI membukukan laba sebesar Rp878,7 miliar sepanjang tahun 2021 atau tumbuh 79,55% dibandingkan dengan tahun 2020 sebanyak Rp489,38 miliar. PT BEI mencatatkan total pendapatan Rp2,63 triliun, atau naik 36,97% bila dibandingkan dengan perolehan tahun 2020 sebanyak Rp1,92 triliun. Dari jumlah tersebut, pendapatan terbesar disumbangkan oleh sektor pendapatan usaha terkait transaksi bursa sebanyak Rp2,17 triliun.

Penerimaan pada sektor ini juga tumbuh 40,9% dibandingkan tahun 2020 sebanyak Rp1,54 triliun. Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp878,7 miliar pada 2021. Angka ini tumbuh 79,55% bila dibandingkan dengan perolehan tahun 2020 sebesar Rp489,38 miliar. Sementara, laba per saham dasar yang didapat PT BEI adalah sebesar Rp8,44 miliar, meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2020 senilai Rp4,61 miliar.

Di sisi lain, total liabilitas PT BEI pada tahun 2021 sejumlah Rp3,45 triliun, turun dari sebelumnya Rp3,72 triliun. Liabilitas jangka pendek juga menurun menuju Rp3,23 triliun dari 2020 sebesar Rp3,52 triliun. PT BEI mengalami kenaikan total ekuitas pada 2021 sebesar Rp5,99 triliun. Jumlah ini naik dari ekuitas pada 2020 sebesar Rp5,1 triliun.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya