“Adaptif itu sudah pasti. Karena banyak yang mungkin secara generasi belum terlalu tanggap digital. Sedangkan sekarang ini digitalisasi itu sesuatu yang harus dimanfaatkan secara maksimal. Caranya gimana? Ya old generation yang baru buat usaha harus kolaborasi sama milenial dan Z generation,” terang Adhitya.
Dari data yang dia lihat, jumlah pengusaha Indonesia, jika dikomparasikan dengan jumlah penduduk, masih terendah di Asia Tenggara.
“Kita tuh masih sekitar 3%, itu data yang saya liat tahun 2020-2021, meskipun selama pandemi ada peningkatan karena banyak pekerja yang dirumahkan dan mulai membangun usaha,” paparnya.
Berkaca data tersebut, ujarnya, sebenarnya ada kesempatan untuk masyarakat yang ingin merintis usaha. Karena dengan banyaknya pengusaha di suatu negara, khususnya Indonesia akan membantu perekonomian nasional.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)