Laba Gudang Garam Anjlok 26,6%, Emiten Miliarder Susilo Wonowidjojo Kantongi Rp5,6 Triliun

Agregasi Harian Neraca, Jurnalis
Jum'at 01 April 2022 15:12 WIB
Laba bersih Gudang Garam anjlok (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA – Laba bersih PT Gudang Garam Tbk (GGRM) tercatat sebesar Rp5,605 triliun pada tahun 2021. Laba emiten produsen rokok ini anjlok 26,65% dibandingkan tahun 2020 yang terbilang Rp7,647 triliun.

Akibatnya, laba per saham dasar turun menjadi Rp2,913, sedangkan di akhir tahun 2020 tercatat Rp3,975. Sebaliknya, pendapatan perseroan tumbuh 8,7% menjadi Rp124,88 triliun yang ditopang kenaikan penjualan rokok kretek mesin sebesar 9,61% menjadi Rp114,54 triliun.

Disusul penjualan rokok kretek tangan yang tumbuh 0,004% menjadi Rp8,554 triliun. Kemudian, kertas karton naik 41,9% menjadi Rp1,559 triliun. Sayangnya, biaya pokok penjualan membengkak 13,4% menjadi Rp110,6 triliun karena beban pita cukai, PPN dan pajak rokok yang naik 15,77% menjadi Rp91,099 triliun.

Tak pelak, laba kotor turun 17,89% menjadi Rp14,272 triliun. Sementara itu, aset perseroan tumbuh 15,1% menjadi Rp89,964 triliun karena utang cukai, PPN dan pajak rokok membengkak 77,74% menjadi Rp16,102 triliun. Tahun 2022, diperkirakan akan menjadi tahun yang menantang bagi emiten-emiten industri rokok.

Analis BRI Danareksa Sekuritas, Natalia Sutanto pernah mengatakan, pihaknya percaya kondisi akan tetap menantang ke depannya bagi sektor rokok, dan mempertahankan sikap netral pada sektor ini.

"Kami memperhitungkan tarif cukai 2022 yang baru menghasilkan pendapatan 3 hingga 4% lebih rendah untuk GGRM dan HMSP pada 2022," kata Natalia dalam risetnya.

Dia melanjutkan, untuk saham PT Gudang Garam Tbk, pihaknya merekomendasikan hold dengan target harga Rp31.500. BRI Danareksa Sekuritas memperkirakan pendapatan GGRM pada 2021 akan mencapai Rp127 triliun, dengan laba bersih Rp5,75 triliun. Pada 2022, GGRM diperkirakan akan meraup pendapatan Rp144,5 triliun, dengan laba bersih Rp5,87 triliun. Perkiraan laba bersih GGRM pada 2022 ini turun 3,2% dari proyeksi sebelumnya sebesar Rp6,06 triliun.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya