JAKARTA - Pemerintah berencana menaikkan tarif listrik, Pertalite, Solar dan LPG 3 kg. Namun, hal ini dinilai akan menimbulkan gejolak jika diterapkan pada momen yang tidak tepat.
Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengatakan, pemerintah berada di posisi serba salah karena kenaikan harga tersebut.
"Kenaikan harga minyak dunia akan dibarengi dengan kenaikan ICP (Indonesian Crude Price/minyak mentah Indonesia) di mana tiap kenaikan USD1 ICP akan berdampak pada beban subsidi dan kompensasi yang harus dibayarkan ke Pertamina dan PLN," ungkapnya kepada MNC Portal Indonesia, Kamis (14/4/2022).
BACA JUGA:Pertalite Mulai Langka, Pedagang Eceran Kehilangan Sumber Pemasukan
Dia menyebut pemerintah tidak boleh langsung menaikkan harga kebutuhan secara berbarengan karena masyarakat yang baru memulai kembali roda perekonomian setelah hampir 2 tahun dilanda pandemi.