Dolar AS Perkasa, Euro Anjlok Sikapi Keputusan Bank Sentral Eropa

Antara, Jurnalis
Jum'at 15 April 2022 07:20 WIB
Dolar AS Menguat. (Foto: Okezone.com)
Share :

NEW YORK - Dolar AS memperpanjang kenaikan setelah data menunjukkan penjualan ritel AS meningkat di Maret 2022. Sebagian besar didorong harga bensin dan makanan yang lebih tinggi.

Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap enam mata uang lainnya naik 0,544% menjadi 100,33 setelah sebelumnya mencapai 100,76, level tertinggi sejak April 2020.

Sementara itu, Euro jatuh ke level terendah dua tahun terhadap dolar AS pada akhir perdagangan Kamis. Hal ini karena komentar Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde yang dipandang bahwa ECB tidak terburu-buru untuk menaikkan suku bunga, berbeda dengan upaya pengetatan kebijakan moneter yang agresif yang dilakukan Federal Reserve AS.

Baca Juga: Dolar AS Menguat, Euro Terangkat Pilpres Prancis

Mata uang tunggal Eropa jatuh ke USD1,0758 atau level terendah sejak April 2020. Terakhir turun 0,53% pada USD1,0827.

Lagarde mengatakan tidak ada kerangka waktu yang jelas kapan suku bunga akan mulai naik. Hal ini menambahkan bahwa itu bisa berminggu-minggu atau bahkan beberapa bulan setelah berakhirnya skema stimulus ECB.

"Kami akan berurusan dengan suku bunga ketika kami sampai di sana," tambahnya, dikutip dari Antara, Jumat (15/4/2022).

Baca Juga: Sikap Hawkish The Fed Bikin Dolar AS Cetak Kenaikan Terbesar

ECB menyimpulkan pertemuan terbarunya dengan langkah hati-hati untuk melepaskan dukungan dan menghindari jadwal yang sulit. Bank mengkonfirmasi rencana untuk memotong pembelian obligasi, umumnya dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif, kuartal ini, kemudian mengakhirinya di beberapa titik di kuartal ketiga.

Terhadap sterling, euro merosot ke level terendah satu bulan dan terakhir turun 0,28% pada 82,79 pence.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya