Seluruh dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan oleh perseroan, di antaranya sekitar Rp100 miliar akan digunakan oleh perseroan untuk membeli tanah dalam jangka waktu selambat-lambatnya pada akhir kuartal ke-III di tahun 2022.
Rinciannya, sekitar Rp70 miliar untuk pembelian tanah potensial di Kota Madya Batam dan sekitarnya dengan total seluas 10 hektare, di mana lahan tersebut akan dikembangkan dengan konsep mixed used. Selain itu, sekitar Rp30 miliar untuk pembelian tanah potensial di Kabupaten Bogor dan sekitarnya dengan total seluas 7.000 m2, di mana lahan tersebut akan dikembangkan dengan konsep hunian atau residential (perumahan).
Kemudian, sisa dana yang diperoleh akan dipergunakan untuk modal kerja dengan rincian modal kerja untuk perseroan sekitar 32% dari sisa dana tersebut di mana modal kerja perseroan akan digunakan untuk biaya pematangan lahan, biaya pengembangan infrastruktur, dan pengembangan fasilitas, seperti club house dan kolam renang di lahan yang telah dimiliki oleh perseroan yang berlokasi di Batam.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)