“Kalau melihat dari outlook, yang masih kami beri outlook negatif itu memang ada properti, dengan kemungkinan perubahan peringkat setahun ke depan, bisa diturunkan atau mungkin kami revisi menjadi stabil. Tidak semua pemain perlu diwaspadai karena ada yang peringkatnya naik seperti Summarecon. Perlu kembali ke masing-masing emiten bagaimana kinerja dan kemampuannya,” terangnya.
Sementara, Pefindo tercatat telah mempublikasikan 42 peringkat korporasi dari 35 entitas sepanjang kuartal I/2022. Dari total publikasi tersebut, mayoritas mencatatkan peringkat tetap.
Dia menambahkan terdapat 25 publikasi dengan peringkat tetap. Kemudian terdapat 6 publikasi dengan peringkat naik, 1 publikasi peringkat turun, dan 4 publikasi terkait revisi outlook. Penurunan peringkat terjadi pada PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) dari idBBB- negatif menjadi idB.
“Ini sehubungan dengan keputusan pengadilan terkait penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU),” tambahnya.
BACA JUGA:Data BEI Sepekan, WIRG dan SICO IPO hingga Obligasi Barito Pacific
Sehingga, dengan turunnya peringkat WSBP, induk Waskita Beton Precast, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mengalami revisi outlook dari semula idBBB stabil menjadi idBBB dengan outlook negatif.
Pada dengan turunnya peringkat WSBP, induk Waskita Beton Precast, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) mengalami revisi outlook dari semula idBBB stabil menjadi idBBB dengan outlook negatif.
Sedangkan, pada PT Medco International Tbk (MEDC) mengalami perubahan outlook dari stabil menjadi idA+ dengan outlook positif. Outlook PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) juga berubah dari idAA- dengan outlook stabil menjadi idAA- positif.
(Zuhirna Wulan Dilla)