Lebih lanjut Royke menyampaikan sektor yang dibidik di segmen business banking adalah sektor perdagangan, infrastruktur, dan industri pengolahan.
Pembiayaan segmen hijau juga terus menunjukkan kebutuhan pembiayaan dengan ticket size besar sekaligus berkualitas, sehingga dapat menjadi motor pendorong kredit sindikasi, salah satu penopang kredit korporasi perseroan.
Sementara dari sisi konsumer, kredit payroll dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) membukukan penguatan kinerja positifnya pada awal tahun ini, dengan pertumbuhan masing-masing 18,8 persen (yoy) dan 8,4 persen (yoy).
Secara keseluruhan ia menyebutkan kredit konsumer tumbuh 11,4 persen (yoy), ditopang brand consumer banking BNI yang terbentuk dengan baik sehingga mampu memberi daya saing yang sangat kuat dalam berkompetisi dengan peers untuk melayani kebutuhan pembiayaan konsumer masyarakat.
(Taufik Fajar)