JAKARTA - PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) mencatat pos pendapatan operasional bersih perseroan meningkat cukup signifikan sebesar Rp98,44 miliar dari Rp9,12 miliar. Sehingga, laba tahun berjalan perseroan per Maret 2022 sebesar Rp75,00 miliar, meroket 746% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak Rp8,86 miliar.
Dengan demikian, laba per saham dasar triwulan pertama tahun ini menjadi Rp24,35, tumbuh dari periode sama tahun lalu sebesar Rp8,47.
Jumlah aset Allo Bank bertambah 102,53% menjadi Rp9,41 triliun, dari total aset akhir tahun lalu di angka Rp4,64 triliun. Hal itu terjadi disebabkan pembelian efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) sebesar Rp2,89 triliun, peningkatan kredit Rp2,60 triliun, penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain sebesar Rp1,06 triliun, dikurangi penurunan efek yang dimiliki Rp1,79 triliun.
"Kenaikan total aset tersebut memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan perseroan," kata perseroan di Keterbukaan Informasi, Bursa Efek Indonesia, Rabu (27/4/2022).
BBHI membukukan pendapatan bunga sebesar Rp103,30 miliar pada kuartal pertama tahun 2022. Capaian itu meningkat 87,54% dibandingkan periode sama tahun 2021.