Secara rinci, pendapatan bunga kredit yang diberikan perseroan mengantongi Rp60,71 miliar, reverse repo Rp23,03 miliar, penempatan di Bank Indonesia mencapai Rp11,60 miliar, pendapatan efek Rp7,87 miliar, dan penempatan di bank lain Rp69,42 juta.
Beban bunga terpangkas menjadi Rp22,46 miliar dari Rp32,14 miliar, sehingga pendapatan bunga bersih perseroan sebesar Rp80,83 miliar pada kuartal pertama tahun 2022, melejit 252,41% dibandingkan periode sama tahun 2021 sebesar Rp22,93 miliar.
Total liabilitas terpangkas tipis dari Rp3,34 triliun pada akhir 2021, menjadi Rp3,26 triliun di kuartal pertama. Adapun perseroan mengantongi total kas dan setara kas per 31 Maret 2022 sebesar Rp1,28 triliun, jauh lebih tinggi dari posisi kas periode triwulan pertama tahun 2021 sebesar Rp84,67 miliar.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)